Senin, 03 Desember 2012

pengembangan sistem

 PENGEMBANGAN SISTEM : SUATU SURVEI
KONTEKS ORGANISASIONAL PENGEMBANGAN SISTEM

Pengembangan system adalah prosesmemodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi.
Konteks Pengembangan Sistem :
Konteks pengembangan yang dimulai dari “Pemakai “ sebagai fungsi organisasional yang
membutuhkan pemrosesan data computer dengan menggunakan “ Sistem Informasi “ Tahap-tahap kebutuhan system pemakai adalah analis system yang berfungsi untuk mendefinisikan kebutuhan
informasi spesifik si pemakai melalui empat tahap,yaitu :
Survei system berjalan mengidentifikasi kebutuhan informasi si pemakai mengidentifikasi kebutuhan system yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai penyajian analis system
Hasil dari analis system dilanjutkan ke perancangan system sebagai formulasi spesifikasi rinci dari system yang telah dianalisa yang terdiri dari tiga tahap :
· Evaluasi rancangan alternative
· Penyajian spesifikasi rancangan rinci
· Penyajian laporan perancangan system
Kemudian hasil di implementasikan di tahap opersi dengan mengopersikan peralatan-peralatan computer.Hasil akhir dari pengembangan system adalah pemakai akhir yang akan didukung oleh pemrosesan data lainnya.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Rekayasa Ulang Bisnis
Rekayasa ulang bisnis didukung oleh beberapa faktor,
diantaranya :
Gerakan Gugus Kinerja Mutu – Total Quality Performance (TQP) dalam bisnis perkembangan tren layanan informasi
Aktivitas-aktivitas rinci tersebut adalah :
Analis : Penilaian Kelayakan, Analis informasi
Perancangan : Perancangan system, Pengembangan program,Pengembanganprosedur
Implementasi : Pengubahan, Opersi dan Pemeliharaan, Post Audit dan penelaahan.
TINJAUAN ATAS DOKUMENTASI PENGEMBANGAN SISTEM
Oleh NUR YANNY ELTIA 09121076
Dokumentasi sistem adalah pendukung pengendalian.Pendukung pengendalian berupa pengembangan sistem.Format khusus dari dokumentasi pengembangan sistem biasanya di sebut dalam standar-standar dokumentasi pengembangan sistem organisasi.
Contoh
pengendalian-pengendalian dokumentasi dalam siklus hidup pengembangan sistem
Tahap Dokumentasi perancangan dan analisis sistem Studi kelayakan diagram arus logis
kamus-kamus data spesifikasi pemakai perancangan konseptual perancangan sistem laporan
perancangan sistem.
Bagan arus,tabel keputusan,Deskripsi program,Prosedur-prosedur operasi
Menjalankan manual deskripsi file prosedur-prosedur masukan data Implementasi, evaluasi,
dan Perancanaan pengubahan pengendalian sistem Perancanaan pengujian skedul operasi
Audit dan penelahaan sistem Perencanaan audit Tanggapan pemakai
PERAWATAN STANDAR-STANDAR DOKUMENTASI SISTEM
Perawatan standar-standar dokumentasi sistem dan penggunaannya secara konsisten di dalam pengembangan sistem merupakan tugas utama dalam suatu organisasi.
Dokumentasi sistem menggunakan tehnik-tehnik analisis yang terstruktur. Tehnik-tehnik ini berbentuk tabular atau matriks dan digunakan dalam pola top-down dengan perbaikan yang cukup banyak.
Keuntungan dokumentasi :
1. Meyakinkan seluruh pertimbangan dan tindakan-tindakan relevan
2. Menyediakan media penelaahan proyek yang efektif bagi manajemen dan pihak-pihak lain
3. Penting untuk mengoperasikan dan memelihara sistem satu-satunya kekurangan dokumentasi adalah pekerjaan harus selalu memproduksi dokumentasi.
Pekerjaan itu sendiri seringkali bersifat repetitif, makan waktu, dan tampak sebagai tugas yang tidak menyenangkan bagi orang-orang kreatif.
Jadi, pendekatan otomasi untuk dokumentasi sistemmemang sesuatu yang sangat layak sistem manajemen proyek terotomasi juga menghasilkan dan memelihara dokumentasi yang diwajibkan.
Rekayasa Ulang
Proses pengutipan segmen-segmen kode yang digunakan ulang, dari perangkat lunak yang ada, kemudian merestrukturisasikan kode ini untuk meningkatkan efisiensi dan kegunaan ulangnya. Perekayasaan ulang merupakan usaha untuk membuat perangkat lunak lebih mudah diciptakan, lebih sederhana untuk digunakan dan dapat digunakan ulang. Keuntungan utama OOP adalah bahwa obyek dapat digunakan ulang.
*Pengendalian Perubahan Program
Pengendalian perubahan program memperhatikan pemeliharaan program aplikasi. Tujuan pengendalian itu adalah untuk mencegah penggelapan yang potensial dan perubahan yang tidak terotorisasi sebelum program-program diuji dan disetujui.
Pemisahan Tugas
Tujuannya adalah menampilkan seluruh perubahan program secara efektif. Orang yang bertanggung jawab atas daftar perubahan pencatatan program memberitahu pemrogram-pemrogram atas permintaan perubahan secara tertulis yang berfungsi sebagai otorisasi bagi para pemrogram untuk memperoleh rangkapan program produksi dan dokumenyang berkaitan.
Pengendalian Dokumentasi
Dokumentasi dan penelaahan atas penambahan perubahan-perubahan ke program produksi juga penting dalam pola yang serupa dengan yang telah dibahas, yaitu sebagai pemisahan fungsi dalam proses ini. Jika aktivitas-aktivitas pemeliharaan dibatasi untuk periode waktu tertentu, penelaahan statistik sistem pengoperasian memberikan pengendalian atas perubahan-perubahan yang tidak terotorisasi yang dapat dibuat selama periode waktu yang tidak terotorisasi.
Pertimbangan-pertimbangan Manajemen
Dari sudut pandang manajemen, pemeliharaan harus dipertimbangkan sebagai pengembangan sistem dalam skala kecil. Untuk mengurangi perubahan yang harus dibuat dalam situasi krisis, kemungkinan dengan menetapkan skedul untuk menelaah dan menanggapi komentar pemakai setiap aplikasi secara bergantian.
Teknik pemrograman terstruktur (SP), dokumentasi yang memadai dan penggunaan basis data dan atau bahasa pemrograman berorientasi obyek tingkat tinggi akan membantu meningkatkan daya pelihara program.
*Administrasi Basis Data
=> hal penting dalam perancangan dan pengendalian seluruh elemen manajemen data dan sistem basis data. Fungsi yang dijalankan administrasi basis data tidaklah baru. Fungsi ini, seperti pendefinisian data dan keamanan data, secara tradisional dilaksanakan secara terpisah dan berkas-berkas yang berkaitan. Aktivitas pengendalian utama administrasi basis data adalah menetapkan standar-standar dan dokumentasi untuk elemen-elemen data dalam basis data. Administrasi basis data harus membantu dalam memecahkan masalah ketidakcocokan dan koordinasi dan komunikasi dan diantara kelompok-kelompok basis data. Sebagai bagian proses perancangan, administrasi basis data harus berkaitan dengan pembuatan keamanan,keterpaduan,pembagian data,pemulihan atau backup dan jejak audit.
*Keterlibatan Auditor dalam Pengembangan Sistem
Kemampuan sistem pemrosesan data untuk diaudit tergantung pada sistem pengendalian yangdibangun dalam sistem selama pengembangannya.
Auditor intern meyakinkan bahwa audit yang diperlukan dan lingkup pengendalian dibangun dalam sistem yang berdasar komputer.
*Penggunaan tekhnik-tekhnik lanjutan
Tekhnik-tekhnik pengembangan aplikasi lanjutan mencakup antara lain adalah metodologi pengembangan sistem,bahasa generasi-keempat,pengembangan berdasar-PC,CASE,prototyping,tekhnik-tekhnik pemrograman berorientasi obyek.
Tekhnik manajemen proyek -> pusat dari siklus hidup pengembangan sistem yang terkendali dengan baik.Manajemen proyek dimulai dan akan memperhatikan masalah-masalah terperinci analisis,perancangan,pemrograman,pengujian,implementasi,operasi dan pemeliharaan proyek.Seleksi Proyek biasanya merupakan tanggung jawab dewan pengarah atau unit organisasi lain untuk menjamin adanya partisipasi pemakai dalam proses seleksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar