Implementasi sistem
Implementasi
sistem adalah fase ketiga dalam pendekatan siklus hidup Infonet JISC, selama:
perangkat keras dan komponen perangkat lunak sistem yang diinstal;
perangkat lunak yang dipilih dikonfigurasi dan diuji;
perangkat lunak dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan fungsional lokal;
data pemetaan, pembersihan dan migrasi terjadi;
persyaratan pelaporan yang ditentukan dan laporan yang dihasilkan;
seluruh sistem diuji sebelum disetujui, ditandatangani off dan menjadi
sistem produksi sepenuhnya operasional.
System informasi dalam keuangan
Sistem
informasi keuangan Sistem informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer
keuangan dalam mengambil keputusan yang menyangkut persoalan keuangan
perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam
perusahaan.Model sistem informasi keuangan Subsistem Intelijen Keuangan
Subsistem Audit Internal Subsistem Pemrosesan Transaksi Basis Data Subsistem
Peramalan dan Perencanaan Keuangan Subsistem Manajemen Dana Subsistem
Pengendalian Keuangan
Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi
sumber-sumber keuangan eksternal yang dapat menambah dana bagi perusahaan.
Subsistem audit internal berfungsi untuk menangani hasil-hasil audit secara
internal. Subsistem pemrosesan transaksi berupa sistem informasi akuntansi yang
menghasilkan data-data keuangan.
Subsistem peramalan dan perencanaan keuangan berfungsi melakukan
evaluasi terhadap kinerja keuangan saat ini dan terproyeksi dalam bisnis,
membantu menentukan kebutuhan pendanaan dalam bisnis dan analisa metode-metode
alternatif pendanaan. Subsistem manajemen dana berguna untuk membantu
pengelolaan aset. Subsistem pengendalian keuangan berfungsi untuk melakukan
evaluasi keuangan dan dampak keuangan terhadap pengeluaran modal yang diajukan.
Pengendalian atas sumber daya non keuangan dalam system informasi :
1. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam
yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi.
Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan
prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka
waktu yang relatif pendek. Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional
terdiri atas: pengolahan transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan
pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan
keputusan yang melaksanakan aturan keputusan yang telah disetujui atau
menyajikan suatu keluhan yang mengeluarkan yang akan diambil (Gordon,1999).
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh berbagai manajer bagian,
pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan
pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk ditetapkan personalian
operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses pengendalian manajemen
memerlukan jenis informasi yang berkaiatan dengan tingkat ketelitian yang lebih
tinggi menyangkut: pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan
analisa atas keputusan atau arah tindakan yang mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi
untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai
keteraturan meskipun sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang
relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang
lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak mempunyai ketelitian yang tinggi.
2. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan
atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi. subsistem-subsistem yang umum
adalahh sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi dalam pemasaran, produk,
logistik, personalia, keuangan dan akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan
kegiatan sebagai subsistem informasi untuk mendukung pengendalian operasional,
pengendalian manajemen dan pengendalian strategi.
3. Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang menurut
konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik
yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang
masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan
transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian
manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang
terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model
dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi
terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu
demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu
dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai
aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk
menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga
melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum
untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap
tanpa pemakain modul umum