Jumat, 29 Juni 2012

Hiruk-pikuk pilkada DKI Jakarta

Hiruk-pikuk pilkada DKI Jakarta resmi dimulai setelah enam pasang calon gubernur (cagub) resmi mendaftarkan diri. Yaitu Faisal Basri-Biem Benyamin, Hendardji Supandji-Achmad Riza Patria (jalur independen), Alex Noerdin-Nono Sampono (koalisi Partai Golkar), Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (koalisi PDIP), Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (koalisi Partai Demokrat) dan menyusul pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini (PKS).
Pilkada kota terbesar Indonesia ini dipastikan akan lebih seru dan ramai dibanding pilkada lain. Bukan hanya karena besarnya APBD dan peran sentral Jakarta, tapi juga karena munculnya cagub dari jalur independen dan keikutsertaan dua orang kepala daerah di luar Jakarta dalam memperebutkan kursi DKI-1.
Uhamka-Kilikilik, Aksi colong start kampanye dilakukan di beberapa wilayah DKI Jakarta. Pencurian start kampanye ini terlihat di wilayah Jakarta Selatan, beberapa di antaranya adalah daerah Mampang, Pasar Minggu, Cilandak, Antasari, Panglima Polim, dan Pancoran.
Puluhan spanduk, umbul-umbul, dan poster milik calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta emang keliatan menghiasi sejumlah jalanan di Ibu Kota. Aksi colong start ini gak cuma keliatan di jalanan aja, tapi udah merambah ke angkutan umum. Sejumlah angkutan umum juga keliatan rame sama stiker-stiker pasangan Cagub dan Cawagub.

Kenapa hal ini bisa di bilang colong start? Karena seharusnya kampanye Pilkada DKI Jakarta itu baru dimulai pada tanggal 24 Juni sampe 7 Juli 2012. Sementara pemilihannya sendiri baru akan berlangsung tanggal 11 Juli 2012.

“Seharusnya aksi kaya gini gak boleh dilakuin, kan kegiatan kampanye belum dimulai. Ini ngebuktiin bahwa Cagub dan Cawagub gak memenuhi aturan. Belum apa-apa mereka udah nunjukin sikap gak baik gitu. Ini kan bisa ngurangin penilaian mereka di mata masyarakat yang sadar sama masalah ini. Apalagi masyarakat emang udah ngalamin krisis kepercayaan sama calon-calon pemimpinnya” ujar Wiwi Meliana, Mahasiswa FISIP UHAMKA.